Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Perdagangan Perkuat Kolaborasi dalam World Expo 2025 Osaka

Dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perdagangan memperkuat kolaborasi strategis untuk meningkatkan daya saing melalui transformasi perdagangan domestik dan global. Kolaborasi ini untuk menghadapi tantangan global serta mendorong partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global. “Sinergi ini penting untuk memastikan perdagangan Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kami berkomitmen memperkuat daya saing ekspor dengan meningkatkan nilai tambah produk, memperluas akses pasar, serta integrasi ekonomi domestik dan global,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Senin (20/1).

Arah kebijakan perdagangan dalam RPJMN 2025-2029 fokus pada peningkatan penguasaan pasar ekspor Indonesia di dunia dengan target pangsa ekspor meningkat dari 1,2 persen pada 2022, menjadi 2,4 persen pada 2045. Langkah strategis yang dilakukan meliputi penguatan partisipasi dalam rantai pasok global, peningkatan pangsa ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi, serta peningkatan keterkaitan ekonomi antar pusat pertumbuhan. Tantangan eksternal mencakup perlambatan ekonomi global, ketidakstabilan geopolitik, serta tuntutan untuk mengadopsi standar green products. Sementara, tantangan internal meliputi rendahnya daya saing produk ekspor, infrastruktur belum optimal, serta ketimpangan perdagangan antarwilayah. Sebagai langkah solutif, Kementerian PPN/Bappenas mengembangkan Dashboard Data Perdagangan untuk membantu pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi potensi ekspor daerah, serta mendorong FTA dan CEPA dalam mendorong ekspor.

Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmen keikutsertaan Indonesia di World Expo 2025 Osaka yang bertema “Designing Future Society for Our Lives”. Paviliun Indonesia yang dibangun seluas 1.750 m2 akan menampilkan keberagaman budaya dan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), termasuk transisi energi hijau dan ekonomi sirkular. Dengan desain arsitektur berbentuk perahu sebagai simbol visi Indonesia yang terus bergerak maju, pembangunan paviliun telah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2025. World Expo 2025 Osaka diharapkan menjadi ajang strategis untuk menarik investasi hijau dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang berkelanjutan. “Partisipasi kita di World Expo 2025 Osaka adalah bukti keseriusan Indonesia dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan dan membuka peluang investasi yang akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” lanjut Menteri Rachmat Pambudy.

Sebanyak 17 kementerian/lembaga, 8 pemerintah daerah, serta 23 perusahaan swasta dan LSM berpartisipasi dalam acara ini. Melalui partisipasi lintas sektor, Indonesia berharap dapat meningkatkan dampak positif dari keikutsertaan World Expo 2025 Osaka. Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan guna mencapai visi pembangunan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published.