Pada sesi konferensi pers yang berlangsung pada hari Senin (06/01/2025) siang WIB, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah berakhir.
Kerja sama yang dimulai sejak 28 Desember 2019 dengan Shin Tae-yong harus diakhiri pada awal tahun 2025. Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga menginformasikan kapan pelatih baru yang menggantikan Shin Tae-yong akan tiba di Indonesia. Akan tetapi, ia belum mengungkapkan siapa nama pelatih tersebut.
“Calon pengganti sudah kita dapatkan. Tanggal 11 Januari akan mendarat di Indonesia. Lalu tanggal 12 Januari, mungkin pukul 4 sore bakal konferensi pers bertemu media.” ujar Erick Thohir.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa PSSI telah mempersiapkan langkah-langkah lanjutan untuk Timnas Indonesia setelah kepergian Shin Tae-yong.2 dari 2 halaman
Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir menegaskan bahwa siapapun yang menjadi pelatih tim nasional harus memiliki target untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya tujuan tersebut bagi perkembangan sepak bola tanah air.
“Target utama kita lolos Piala dunia. Saya ingin menegaskan, timnas milik Indonesia bukan siapa-siapa, bukan punya Erick Thohir, PSSI atau coach,” ujar orang nomor satu di PSSI itu.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga pada Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Garuda telah mengumpulkan enam poin dari satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan dalam enam pertandingan yang telah dilalui.
Posisi ini menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk meningkatkan performa dan mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kerja keras dan kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan impian ini.
TIMNASIndonesia satu-satunya tim peringkat ratusan dunia di ranking FIFA yang lolos Piala Dunia 2026? Peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Sampai matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia duduk di posisi tiga dengan enam angka.
Skuad Garuda hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi dua, atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Di empat laga sisa, Timnas Indonesia akan terbang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, menjamu Bahrain (25 Maret 2025), kedatangan China (5 Juni 2025) dan tandang ke kandang Jepang (10 Juni 2025).
1. Timnas Indonesia dalam Trek Tepat Lolos Piala Dunia 2026
Jika sanggup mengemas 10 angka dari empat laga sisa, Timnas Indonesia hampir pasti finis dua besar di klasemen akhir Grup C, sekaligus ambil bagian di Piala Dunia 2026. Namun, andai pun cuma finis di posisi tiga atau empat, skuad asuhan Patrick Kluivert akan melanjutkan perjuangan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Peluang Timnas Indonesia bersaing di babak ini juga cukup besar. Penyebabnya karena Timnas Indonesia disinyalir semakin kuat efek tambahan pemain keturunan.
Untuk laga Maret 2025 saja, Timnas Indonesia berpotensi mendapatkan tiga pemain tambahan. Dua pemain di antaranya sudah dalam proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yakni Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Kemudian pertanyaan muncul. Jika Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026, apakah skuad Garuda menjadi satu-satunya negara yang menduduki peringkat ratusan dunia (130 dunia) yang eksis di ajang empat tahunan tersebut? Jawabannya belum tentu. Sebab, saat ini ada beberapa negara yang menempati ranking FIFA rendah tapi berpeluang lolos Piala Dunia 2026.
Beberapa di antaranya Nikaragua yang kini menempati peringkat 133 dunia, Suriname (135), Guatemala (105), Sudan (113), Rwanda (126) dan Comoros (103). Kita bahas salah satunya, Suriname.
2. Timnas Suriname Diperkuat Banyak Pemain Berdarah Belanda
Di dua laga awal Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF, Suriname menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan. Alhasil, Suriname untuk sementara memuncaki klasemen dan berpeluang besar lolos ke babak ketiga.
Jika lolos ke babak ketiga, bisa dibilang hanya Kosta Rika yang bisa menyulitkan Suriname, itu pun jika mereka satu grup. Sekadar diketahui, tim-tim kuat CONCACAF sudah lolos Piala Dunia 2026 via jalur tuan rumah, yakni Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.
Suriname sendiri diperkuat banyak pemain top seperti Myenty Abena (Spartak Moskow), Ridgeciano Haps (Venezia), Stefano Denswil (Trabzonspor), Immanuel Pherai (Hamburg SV), Sheraldo Becker (Real Sociedad) dan banyak lagi.
Dalam waktu dekat, Suriname juga akan menaturalisasi tiga pemain, salah satunya penyerang Leeds United, Joel Piroe. Karena itu, menarik menanti siapa di antara Timnas Indonesia dna Suriname yang lolos Piala Dunia 2026.
Komentar Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang tak memberi target kepada Patrick Kluivert meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 jadi polemik baru.
Namun menurut pengamat sepak bola asal Malaysia Raja Isa Raja Akram Syah pernyataan yang telah beredar luas itu dianggap sebuah rumor yang patut ditelaah dengan bijak.
“Ibarat sebuah rumah tangga, kita yang berada di luar circle PSSI tentu tak tahu sebenarnya apa isi dapur di dalamnya,” kata Raja Isa yang juga pernah barkarier sebagai pelatih di Indonesia.
“Erick Thohir boleh bicara seperti itu dan Exco PSSI juga bisa omong berbeda. Tapi Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia yang tahu apa komitmen di antara mereka,” katanya.
Raja Isa masih yakin di balik semua pernyataan ambigu tetap tersirat tekad kuat stakeholder sepak bola Indonesia untuk Skuad Garuda tampil di Piala Dunia 2026.
“Komentar Erick Thohir itu tak berarti dia meragukan kapasitas Patrick Kluivert. Erick Thohir sosok punya pengalaman luas di sepak bola Internasional,” Raja Isa memberikan analisis.
“Dia seorang figure ambisius terhadap cita-citanya. Saya kok masih yakin Erick Thohir ingin mencatat sejarah sebagai Ketum PSSI pertama yang bisa membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia,” ujarnya.
Apalagi, lanjut pelatih berdarah Bugis itu, Piala Dunia adalah panggung akbar yang diimpikan semua orang. Federasi sepakbola Internasional, pelatih, pemain, dan warga negara manapun ingin Timnas mereka berkiprah di Piala Dunia.
Termasuk Patrick Kluivert yang pernah merasakan gebyar Piala Dunia sebagai pemain dan jadi asisten Louis Van Gaal di Piala Dunia 2014.
“Patrick Kluivert sudah punya prestasi cemerlang individu di klub elite Eropa dan main di Piala Dunia. Dia juga pernah jadi asisten Louis Van Gaal di event tersebut,” tegas Raja Isa.
“Meskipun Erick Thohir tak menarget Kluivert meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, saya kira sebagai individu dia punya obsesi kembali tampil di Piala Dunia 2026 sebagai pelatih Timnas Indonesia,” ucapnya.
Obsesi sama juga tentu ada di dalam dada para pemain Timnas Indonesia. Sebagai podium besar sejagat, Piala Dunia akan mengangkat derajat Jay Idzes dkk.
“Piala Dunia selalu ditunggu semua pemain. Tampil di Piala Dunia akan mengangkat nilai jual mereka di mata klub. Banyak pemain hebat yang muncul dan kariernya melejit usai tampil di ajang ini. Sebut saja Maradona, Michel Platini, Zidane, hingga Kluivert sendiri,” tuturnya.
Apalagi, tambah Raja Isa, langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko sudah di depan mata.
“Patrick Kluivert beruntung tinggal meneruskan warisan dan kerja keras yang dilakukan Shin Tae-yong. Tinggal empat pertandingan lagi, Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert dan para asistennya pasti bekerja keras mencetak sejarah bagi karir mereka,” jelasnya.
Judi bola SBOBET adalah salah satu platform taruhan olahraga paling populer di dunia, khususnya di Indonesia. SBOBET menawarkan berbagai jenis taruhan, mulai dari situs slot gacor pertandingan sepak bola hingga olahraga lainnya, dengan sistem yang mudah dipahami bahkan untuk pemula. Jika Anda baru mengenal dunia judi bola, artikel ini akan menjadi panduan awal untuk memulai perjalanan Anda.
Apa Itu Judi Bola SBOBET?
SBOBET adalah situs judi online yang terkenal karena menyediakan layanan taruhan olahraga secara profesional dan aman. Dengan lisensi resmi, SBOBET menjamin pengalaman bermain yang adil dan transparan. Dalam judi bola SBOBET , pemain bisa memasang taruhan pada berbagai liga, mulai dari liga lokal hingga internasional seperti Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia.
Langkah Awal: Daftar Akun di SBOBET
Sebelum mulai bermain, langkah pertama adalah mendaftar di situs SBOBET melalui agen resmi. Berikut langkah-langkahnya:
Cari agen SBOBET terpercaya: Pastikan agen tersebut memiliki reputasi baik.
Isi formulir pendaftaran: Masukkan data pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email.
Deposit saldo: Setelah akun aktif, lakukan deposit untuk mulai memasang taruhan.
Jenis Taruhan dalam Judi Bola SBOBET
SBOBET menawarkan berbagai jenis taruhan yang menarik. Beberapa jenis taruhan yang populer di antaranya:
1×2 (Home, Draw, Away): Taruhan sederhana dengan memilih tim yang menang atau hasil seri.
Over/Under: Bertaruh pada jumlah total gol dalam pertandingan.
Handicap: Sistem taruhan yang memberi peluang lebih adil pada tim yang tidak diunggulkan.
Mix Parlay: Menggabungkan beberapa taruhan dalam satu paket untuk peluang menang besar.
Tips untuk Pemula
Pelajari Aturan Dasar: Jangan langsung bertaruh tanpa memahami cara kerja setiap jenis taruhan.
Gunakan Modal dengan Bijak: Tetapkan batas harian agar tidak kehilangan terlalu banyak uang.
Ikuti Berita dan Statistik Tim: Informasi tentang performa tim, pemain cedera, dan strategi pelatih sangat membantu dalam membuat keputusan taruhan.
Manfaatkan Bonus: Banyak agen SBOBET menawarkan bonus deposit atau cashback yang bisa meningkatkan saldo Anda.
Kesimpulan
Bermain judi bola SBOBET bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Sebagai pemula, fokuslah pada belajar dan memahami dasar-dasar taruhan sebelum mencoba taruhan yang lebih kompleks seperti Mix Parlay. Yang terpenting, bermainlah secara bertanggung jawab dan jangan pernah bertaruh lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan.
FIFA kembali menggebrak dunia sepak bola dengan pengumuman format baru untuk Piala Dunia Antarklub 2025. Turnamen ini kini akan diikuti oleh 32 klub dan berlangsung empat tahun sekali, berbeda dari format sebelumnya yang hanya melibatkan tujuh tim setiap tahun. Langkah ini disebut-sebut sebagai upaya untuk meningkatkan kompetisi global di tingkat klub.
Namun, keputusan ini sempat memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Klub-klub besar Eropa, asosiasi pemain, hingga liga papan atas seperti Serie A dan Premier League menilai perubahan ini dapat meningkatkan risiko cedera dan kelelahan pemain. FIFA pun dituding mengambil keputusan sepihak tanpa konsultasi yang memadai.
Seiring jadwal padat yang terus meningkat, pertanyaan muncul: apakah format baru ini membawa kemajuan, atau justru menjadi ancaman bagi kualitas permainan? Kritik dan diskusi hangat terus bermunculan di kalangan pecinta sepak bola global.
FIFA telah memastikan Piala Dunia Antarklub 2025 akan menggunakan format mirip Piala Dunia antarnegara. Turnamen ini akan diikuti oleh 32 klub yang dibagi dalam delapan grup. Setiap grup terdiri dari empat tim yang bertanding dalam format round robin.
Tim-tim terbaik dari masing-masing grup akan maju ke babak gugur mulai dari 16 besar hingga final. Dengan format baru ini, turnamen akan berlangsung selama satu bulan penuh, dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025, di Amerika Serikat.
Peserta turnamen meliputi tim-tim terbaik dari berbagai zona sepak bola. Dari Eropa, tim seperti Manchester City, Real Madrid, dan Bayern Munich telah dipastikan lolos. Dari Amerika Selatan, River Plate dan Flamengo akan turut bersaing.
Di zona Asia, Al Hilal dan Urawa Red Diamonds menjadi perwakilan unggulan. Selain itu, tuan rumah Inter Miami akan mendapatkan tempat otomatis di turnamen ini.
Banyak pihak mengecam format baru ini karena dianggap terlalu membebani pemain. Jadwal pertandingan yang lebih panjang membuat waktu istirahat pemain berkurang drastis. FIFPRO dan liga-liga besar Eropa telah melayangkan protes kepada FIFA.
Asosiasi pemain menyoroti risiko kesehatan, mulai dari cedera hingga penurunan performa akibat kelelahan. Bahkan, wacana boikot oleh pemain sempat mencuat dalam diskusi internal beberapa asosiasi.
Beberapa liga top dunia seperti Serie A dan Premier League mengkritik keras keputusan FIFA yang dinilai sepihak. CEO Serie A, Luigi De Siervo, menyatakan bahwa FIFA tidak melibatkan stakeholder penting dalam proses pengambilan keputusan.
Sebagai perbandingan, UEFA dianggap lebih transparan dan kolaboratif dalam pengembangan format Liga Champions. Sebaliknya, FIFA dituduh hanya fokus pada aspek komersial tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekosistem sepak bola global.
Format baru ini bisa memberikan peluang lebih besar bagi klub-klub non-Eropa untuk bersaing di panggung dunia. Namun, risiko penurunan kualitas pertandingan akibat kelelahan tetap menjadi kekhawatiran.
Selain itu, pergantian turnamen menjadi empat tahun sekali dapat menambah tekanan bagi klub untuk lolos, terutama di zona kompetitif seperti Eropa. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengubah strategi klub dalam memilih prioritas kompetisi.
Piala AFF 2024 memang tidak berakhir manis bagi Timnas Indonesia yang gagal melaju ke semifinal. Namun, di balik hasil tersebut, terdapat beberapa pemain muda yang tampil gemilang dan menunjukkan potensi luar biasa. Berikut lima pemain muda yang mencuri perhatian selama turnamen berlangsung:
Bek muda milik Persija Jakarta ini menjadi salah satu pilar penting Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Meski sering dimainkan di posisi bukan aslinya sebagai bek tengah, Dony tetap tampil konsisten. Dia berkontribusi dalam menyelamatkan lini pertahanan Garuda, termasuk aksi heroiknya saat menggagalkan peluang emas Filipina di menit ke-86.
Dony juga menunjukkan fleksibilitasnya dengan bermain sebagai fullback kiri dalam pertandingan melawan Laos, di mana dia mencatatkan satu assist. Di usianya yang baru 19 tahun, pemain kelahiran Boyolali ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu prospek terbaik sepak bola Indonesia.
Gelandang muda Arema FC ini menjadi andalan di lini tengah Garuda. Meski hasil turnamen tidak sesuai harapan, Achmad menunjukkan ketenangan dan kerja kerasnya di lapangan. Dia memanfaatkan setiap momen untuk belajar dan menambah pengalaman bermain di level internasional. Usai kekalahan melawan Filipina, Achmad menunjukkan kedewasaan dengan mengakui bahwa Timnas Indonesia telah memberikan yang terbaik meski hasilnya belum maksimal. Sikapnya mencerminkan jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan di lapangan.
Pemain sayap muda milik PSM Makassar ini memikat perhatian berkat kemampuannya menyisir sisi kanan lapangan. Victor, yang memiliki darah Kanada dari ibunya, menunjukkan kecepatan dan kreativitas dalam menyerang. Penampilannya menjadi warna baru bagi Timnas Indonesia dan mendapat banyak pujian dari pengamat sepak bola nasional. Keberanian Victor dalam berduel dengan bek lawan menjadi nilai tambah. Ia terus menunjukkan perkembangan positif yang membuatnya layak diwaspadai sebagai bintang masa depan.
Sebagai bek tengah, Kadek Arel menjadi tembok kokoh di lini belakang Timnas Indonesia. Ketenangannya dalam menghalau serangan lawan, terutama saat menghadapi Filipina, membuatnya tampil menonjol. Kadek juga dikenal sebagai pemain yang mampu menjaga emosinya di lapangan, tidak mudah terpancing provokasi, dan jarang memprotes keputusan wasit. Kematangan bermain Kadek menjadi aset besar untuk Timnas Indonesia di masa depan, terutama dalam menggalang pertahanan yang solid.
Di bawah mistar gawang, Cahya Supriadi menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan Timnas Indonesia. Kiper muda ini tampil gemilang dalam laga melawan Filipina, menggagalkan beberapa peluang berbahaya lawan dengan refleks dan penempatan posisi yang baik. Aksi Cahya mendapatkan pujian luas dari netizen dan penggemar sepak bola di media sosial. Performanya membuktikan bahwa Timnas Indonesia memiliki kiper berkualitas yang siap tampil di kompetisi level tinggi.
Pada Selasa (7/5/2024), Majelis Umum PBB memproklamirkan 25 Mei sebagai Hari Sepak Bola Sedunia.
Hari itu dipilih menandai peringatan 100 tahun turnamen sepak bola internasional pertama dalam sejarah dengan keterwakilan seluruh wilayah sebagai bagian dari Olimpiade Musim Panas 1924 yang diadakan di ibu kota Prancis, Paris.
Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang mengadopsi resolusi tersebut melalui konsensus yang diketuk palu oleh presidennya, Dennis Francis, di mana sidang ini disponsori bersama oleh lebih dari 160 negara.
Duta Besar Libya untuk PBB Taher El-Sonni, yang memperkenalkan resolusi tersebut, mengatakan kepada majelis bahwa sepak bola merupakan olahraga nomor satu di dunia yang dinikmati semua kalangan.
Ia menambahkan bahwa “sepak bola lebih dari sekadar permainan” yang dimainkan oleh segala usia di jalanan dan di jalan-jalan desa-desa, di sekolah-sekolah dan di halaman untuk bersenang-senang dan dalam kompetisi.
“Sepak bola berfungsi sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, melintasi hambatan nasional, budaya, dan sosial-ekonomi,” ujarnya.
Resolusi tersebut mengakui “jangkauan global sepak bola dan dampaknya di berbagai bidang, termasuk perdagangan, perdamaian dan diplomasi, serta mengakui bahwa sepak bola menciptakan ruang untuk kerja sama.”
Hal ini turut pula mengakui “peran mendasar” badan sepak bola internasional, FIFA, dan peran penting federasi sepak bola regional dan nasional, serta asosiasi terkait, dalam mempromosikan permainan ini.
Penetapan 25 Mei sebagai Hari Sepak Bola Dunia ini juga diharapkan mendorong semua negara untuk mendukung sepak bola dan olahraga lainnya sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian, pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan serta juga mendorong negara-negara untuk mengadopsi kebijakan dan program untuk mempromosikan sepak bola dan olahraga serta aktivitas fisik lainnya.
Pada tanggal 25 Mei, resolusi tersebut “mengundang” semua negara, badan-badan PBB, organisasi internasional, akademisi, masyarakat sipil dan sektor swasta untuk memperingati Hari Sepak Bola Dunia sejalan dengan prioritas nasional untuk menyebarkan manfaat sepak bola untuk semua, termasuk melalui pendidikan dan kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat.
Pada Desember 2024, ranking FIFA terbaru menunjukkan Timnas Indonesia turun dua posisi, dilewati oleh India dan Gambia, terendah di Asia Tenggara.
Bola.com, Jakarta – Pada bulan Desember 2024, terdapat pembaruan mengenai peringkat FIFA terbaru. Tim nasional Indonesia mengalami penurunan dua posisi, didahului oleh India dan Gambia, yang merupakan hasil terburuk di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Penurunan posisi Timnas Indonesia pada peringkat FIFA terbaru tidak terlepas dari serangkaian hasil yang kurang memuaskan selama Piala AFF 2024. Tim Merah Putih jatuh dari posisi 125 ke 127.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia kehilangan sekitar 1,7 poin setelah bermain imbang melawan Laos dan mengalami kekalahan dari Vietnam. Meskipun berhasil menang atas Myanmar, hal tersebut tidak memberikan banyak pengaruh.
Saat ini, Timnas Indonesia memiliki 1134,41 poin. Sebelumnya, tim yang diasuh oleh Shin Tae-yong ini mengumpulkan 1135,11 poin dalam peringkat FIFA.
Paling Buruk Dibanding Negara-negara ASEAN Lainnya
Timnas Indonesia berada di posisi ketiga di antara negara-negara Asia Tenggara, di bawah Thailand dan Vietnam. Namun, secara keseluruhan, Skuad Garuda dianggap sebagai tim terburuk bersama Myanmar hingga 19 Desember 2024.
Timnas Indonesia dan Myanmar mengalami penurunan dua peringkat. Myanmar turun dari peringkat 167 ke 169. Negara lain yang juga mengalami penurunan adalah Filipina dan Timor Leste.
Di sisi lain, Vietnam dan Singapura mengalami peningkatan dalam peringkat FIFA, dengan Vietnam menjadi yang terbaik, yaitu naik dua peringkat ke posisi 114.
Dalam pertandingan sepak bola yang berlangsung baru-baru ini, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan saat melawan Myanmar dengan skor yang cukup mengesankan, yaitu +1,80. Hasil ini tentunya memberikan dorongan semangat bagi para pemain dan pendukung. Namun, ketika berhadapan dengan Laos, Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor -1,11, yang menunjukkan bahwa kedua tim bermain cukup seimbang dan sulit untuk saling mengungguli. Dalam konteks ini, “Imbang” menjadi hasil yang harus diterima oleh Timnas Indonesia.
Di sisi lain, ketika berhadapan dengan Vietnam, Timnas Indonesia mengalami kekalahan dengan skor -2,37. Pertandingan ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi oleh Timnas Indonesia dalam kompetisi yang lebih ketat. Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi tim untuk meningkatkan strategi dan performa di masa mendatang. Meskipun demikian, pengalaman dari pertandingan melawan Vietnam dapat menjadi pelajaran berharga. Dengan demikian, Timnas Indonesia diharapkan dapat bangkit dan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.
Dalam peringkat terbaru, Thailand menempati posisi ke-97, menunjukkan performa yang cukup baik dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sementara itu, Vietnam berada di peringkat 114, sedikit di bawah Thailand namun tetap menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Timnas Indonesia” saat ini berada di peringkat 127, yang menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan bagi tim nasional dalam kompetisi internasional.
Malaysia menduduki peringkat 132, sedikit di bawah Indonesia, dan Filipina berada di posisi 150. Singapura, yang dikenal dengan sistem sepak bola yang terstruktur, menempati peringkat 160. Myanmar dan Kamboja masing-masing berada di posisi 169 dan 180, yang menunjukkan tantangan yang mereka hadapi dalam meningkatkan posisi mereka di kancah sepak bola internasional.
Lebih jauh ke bawah, Brunei dan Laos berada di peringkat 184 dan 186. Timor Leste menempati posisi 197, menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan prestasi sepak bola di negara tersebut. Peringkat ini memberikan gambaran tentang bagaimana negara-negara Asia Tenggara bersaing di panggung sepak bola dunia dan menunjukkan area mana yang memerlukan fokus dan pengembangan lebih lanjut.
KOMPAS.com – Kylian Mbappe, pemain bintang yang baru saja bergabung dengan Real Madrid, mengungkapkan betapa sulitnya keputusan untuk meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG). Transfer Mbappe ke Madrid terjadi setelah kontraknya dengan PSG berakhir pada musim panas 2024. Statusnya saat itu sebagai pemain bebas transfer membuat kepindahannya menjadi salah satu momen paling dinanti dalam dunia sepak bola.
Di musim pertamanya bersama Los Blancos, Mbappe langsung memberikan dampak signifikan dengan membantu tim meraih Piala Super Eropa 2024 dalam debutnya. Tak hanya itu, ia juga berkontribusi dalam kemenangan tim di Piala Interkontinental 2024. Namun, kesuksesannya tak lepas dari kritik. Meski telah meraih berbagai trofi, performanya dinilai belum konsisten oleh sejumlah pengamat. Bukan keputusan mudah Mbappe mengakui bahwa keputusan untuk meninggalkan PSG bukanlah hal yang mudah. Bila Real Madrid tidak meminati dirinya, dia kemungkinan selamanya berlabuh di PSG.
Selama tujuh musim di PSG, Mbappe mencatat lebih dari 300 penampilan dan mencetak lebih dari 256 gol, serta memberikan 108 assist.
Prestasinya membawa klub meraih 14 gelar juara, termasuk enam gelar Liga Prancis, menjadikannya sebagai pemain tersubur dalam sejarah klub. Ia bahkan melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Edinson Cavani yang mencetak 200 gol. Meskipun kini mengenakan jersey Real Madrid, Mbappe tetap menyimpan rasa cinta untuk PSG. Dia menyebut kebersamaannya bersama PSG selama tujuh musim sebagai sebuah kehormatan. “Saya selalu mengatakan bahwa PSG adalah klub terbesar di Prancis dan salah satu yang terbaik di dunia,” ujar dia saat tampil di BeIN Sports’ Be United.
Klub-klub terbaik dunia akan mengetahui lawan mereka di fase grup pada hari Kamis, 5 Desember 2024, saat mata dunia sepak bola tertuju pada Miami di Amerika Serikat untuk pengundian turnamen. Pengundian, yang akan dilakukan sebagai acara studio langsung, akan dimulai pukul 13:00 waktu setempat (19:00 CET) dan disiarkan ke seluruh dunia melalui FIFA.com, FIFA+ dan saluran pendukung.
Sebanyak 12 venue akan digunakan untuk menyelenggarakan 63 pertandingan yang akan dimainkan di seluruh Amerika Serikat, dengan partai final yang akan digelar di MetLife Stadium, New York New Jersey dan pertandingan pembuka di Hard Rock Stadium. Miami
Sebanyak 32 tim akan bertanding di turnamen ini, dengan pembagian tempat berdasarkan konfederasi sepak bola internasional.
Afrika – 4 tim CAF. Tiga melalui jalur juara (Liga Champions CAF) dan satu melalui jalur peringkat.
Asia – 4 tim AFC. Tiga melalui jalur juara (Liga Champions AFC) dan satu melalui jalur peringkat.
Eropa – 12 tim UEFA. Empat melalui jalur juara (Liga Champions UEFA) dan delapan melalui jalur peringkat.
Amerika Utara dan Tengah, Karibia – 4 tim Concacaf. Semua melalui jalur juara (Piala Champions Concacaf).
Oseania – 1 tim OFC. Melalui jalur peringkat.
Amerika Selatan – 6 tim CONMEBOL. Empat melalui jalur juara (CONMEBOL Libertadores) dan dua melalui jalur peringkat.
Negara tuan rumah – 1 tim.
Kriteria-kriteria berikut juga berlaku:
Jika sebuah klub memenangkan dua edisi atau lebih dari kompetisi klub utama konfederasi selama periode 2021-2024, jalur peringkat akan digunakan untuk memberikan akses.
Batas dua klub per negara akan diterapkan dengan pengecualian dalam kasus di mana lebih dari dua klub dari negara yang sama memenangkan kompetisi di level konfederasi selama periode empat tahun.
Afrika – 4 tim CAF. Tiga melalui jalur juara (Liga Champions CAF) dan satu melalui jalur peringkat.
Asia – 4 tim AFC. Tiga melalui jalur juara (Liga Champions AFC) dan satu melalui jalur peringkat.
Eropa – 12 tim UEFA. Empat melalui jalur juara (Liga Champions UEFA) dan delapan melalui jalur peringkat.
Amerika Utara dan Tengah, Karibia – 4 tim Concacaf. Semua melalui jalur juara (Piala Champions Concacaf).
Oseania – 1 tim OFC. Melalui jalur peringkat.
Amerika Selatan – 6 tim CONMEBOL. Empat melalui jalur juara (CONMEBOL Libertadores) dan dua melalui jalur peringkat.
Negara tuan rumah – 1 tim.
Kriteria-kriteria berikut juga berlaku:
Jika sebuah klub memenangkan dua edisi atau lebih dari kompetisi klub utama konfederasi selama periode 2021-2024, jalur peringkat akan digunakan untuk memberikan akses.
Batas dua klub per negara akan diterapkan dengan pengecualian dalam kasus di mana lebih dari dua klub dari negara yang sama memenangkan kompetisi di level konfederasi selama periode empat tahun.